Kabar Gembira Untukmu Wahai Para Guru
بشرى لكم أيها
المعلمون كونوا معلمين الربانيين
Ketahuilah, hanya Allah
yang mampu membalas perjuangan antum semua.
Bahasan tentang Ruh ilmu
wihdatul fikri dan bagaimana sistim untuk melahirkan santri / anak didiknya yang berjiwa
seperti gurunya yang menjiwai ilmu, membawa amanah ilmu dengan benar.
Seseorang berkata:
العلم بلا آداب
كالبدن بلا روح
Ilmu tanpa adab bagaikan
badan tanpa Ruh.
الأدب رأس العلم
Adab itu tonggak nya
Ilmu.
Orang tidak bertanya berapa jumlah hafalanmu.
Orang tidak pula bertanya apa gelarmu, berapa IPK mu, Tetapi mereka langsung merekam, melihat dan menyaksikan bagaimana adab-adab dan seperti apa ibadahmu.
Di zaman Imam ahmad orang
belajar mengambil ilmu sekitar 5000. Dari jumlah besar itu hanya yang pokus mngmbil
periwayatan hadits secara hafalan 500 orang, sisanya yang 4500 mereka
mendengkur merunduk, merebah kan diri pokus pada melihat adab imam ahmad dalam
memberikan dan menyajikan ilmu, adab beliau dalam ibadah dan dalam sulukiyyah
yaumiyah beliau.
ditempat kami, kami sendiri melihat para
asaatidz di Pondok Abu Dzar, mereka ihtirom sekali pada beliau Ust kita Ust Mukti Ali hafizahullah
wasaddada Khuthohu.
Mereka para Asaatidz
seperti anak-anak di depan Ayah mereka, mereka sangat ikhtirom dan ta'zhim tanpa
beban wala guluw. Demikian juga tempat kami mengabdikan diri ponpes daarusslam
dusun Banjarnis desa anjani, setelah kami melakukannya surve/ mu'aadalah ke sekian
Pondok tempat kita mengajar dan yang kami kunjungi bersilaturrahim,
alhamdulillah kita dapati dan rasakan ternyata Ihtirom nya anak anak
Daarussalam dan ponpes al mahmud gerung lombok barat di bawah asuhan teman kita
Ust Bahrul ulumm sangat baik sekali dan sangat menakjubkan betapa tinggi adab
adab mereka pada Guru nya. Di smping itu adab adab sesama Assaatidazah. kedua
pondok itu (Daarusslam dan Almahmud) dari sisi Adab tatakerama para santri dan
Asaatidz Nya sangat jauh beda dari ponpes ponpes salaf yang ana saksikan
sendiri yang telah kami lakukan Mu'aadalah ruuhiyah wa sulukiyyah dalam bersilaturrahmi.
Sementara ini kebanyakan
pondok hanya bersaing menampilkan hasil pelatihan observasi dalam kiatan mu'aadalah
Baroomijiyyyah, silabusiyyah, dan lain lain. Ternyata itu semua tidak akan bisa
merubah suluk sikaf dan adab anak-anak, jika Edukasi inetren tidak di hiasi
dengan pembenahan karekter khulukiyah, apalagi untuk mencetak mereka menjiwai
ilmu dan membawa amanah ilmu dengan baik seprti yang kita harapkan.
Yang terjadi sekarang
adalah hilangnya Marwah para asaatidz di depan para santri, hasil dari kurangnya penamaman etika, adab-adab sebagai pelajar, masih ada rasa berbangga-bangga
dengan keindahan pasilitas tanpa adanya ruh islami dan etika sosiali yang baik,
kekakuan sikaf dan sebab-sebab yang lain flus kurang berpengalaman nya para
pendidik dalam mengajar.
Yang tampak dari
kerusakan ini adalah muncul dari 3 hal:
1. Dari Asaatidz sendiri tdk
menerapkan adab adab dasar penutut ilmu pada anak anak dan pada diri mereka.
2. Bisa dari santri / anak didik itu
sendiri yang sulit di atur kmudian mereka meracuni yang lain
3. Lemahnya ketegasan pondok atau lembaga pendidikan dalam menerapkan aturan yang ada. lembaga tidak memiliki sistim yang kuat untuk
menerapkan aturan dan pembenahan sisi etika ataupun aturan kedinasan formalnya.
Ternyata kemewahan dan keunggulan fasilitas serta Menterengnya bangunan, itu semua sama sekali tidaklah dapat
di jadikan sebuah jaminan untuk menentukan kualiatas pondok itu sendiri.
Sebaliknya Serendah apapun ekonomi daya kas dan kemampuan pondok kita dan
serendah apapun ilmu para Asaatidz jikalau para Masyaikh / gurunya menanamkan
kewibawaan ilmu pada santrinya seperti Pada umumnya kaum nahdiyin, maka itu
akan melahirkan generasi yang ikhtirom, yang mampu, serta tangguh dalam membawa
amanah ilmu dan menjiwai ilmu selepas mereka lulus.
Inilah yang hilang dari
pondok-pondok atau lembaga pendidikan pada umumnya di hari ini.
Ini adalah sedikit catatan pengalaman kami
dalam perjalanan mengajar dari lembaga ke beberapa lembaga pendidikan di tempat kami (NTB).
Posting Komentar untuk "Kabar Gembira Untukmu Wahai Para Guru"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.