Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penjelasan Jenis Tulisan Yang di Gunakan pada Label Halal Oleh Kemenag

Mengkritisi Logo Halal Kemenag yang sedang viral.

Simak penjelasan berikut ini:

Jenis Khat yang dikenal ada 7 macam, diantaranya : Naskhi, Riq'ah atau Riq'iy, Diwani, Diwany Jaly, Tsulutsi, KUFI dan al Farisy. 

Logo ini Basic Khat nya khat Kufi, Tapi pada Huruf ha nya, ada  Tambahan garis lurus menjulang kebawah yang tidak relevan dengan gaya khat kufi.

Jika ini jenis Kufi, maka Di bagian tengah ada Huruf Lam  yang gaya penulisannya bisa terbaca huruf RA

Di Bagian akhir ada Huruf Lam yang dibentuk mirip Bulatan, ini tidak sesuai dengan kaidah Khat Kufi. Malah akan disangka sebagai huruf MIM.

 

Maka :

☑️ Jika dibagian depan dibaca ha

☑️ Dibagian tengah Terbaca RA

☑️ Dan dibagian Akhir Terbaca MIM

Maka logo itu akan terbaca Bukan HALAL, Tapi

HARAM (حرام

 

Dalam dunia kaligrafi, jika sebuah karya terdiri dari jenis Khat Campuran maka kami lazim menyebutnya dengan Khat SYAKA.

Yang artinya :

SYAKA-daek

SYAKA-inget

SYAKA-bisa

SYAKA-tabrang-tabrang

SYAKA : Syakumaha AingWe

 

Kemudian logo ini mirip dengan Pintu Lakon wayang jawa, yang mana hanya mencerminkan 1 budaya saja tidak mewakili semua budaya Nusantara. Jadi Kesannya Asal Bukan Arab. 

 

Saran:

Sebaiknya  pemilihan Font (Bentuk Huruf) pada logo ini menggunakan font Standar dan tidak Neko-neko, sebagaimana font yang digunakan oleh Negara-negara lain. 

By KHB

Khudori Bagus

 

Posting Komentar untuk "Penjelasan Jenis Tulisan Yang di Gunakan pada Label Halal Oleh Kemenag"