Kejahatan Kyai SAS Dan Syi'ah Dalam Merusak Nama Baik Dakwah Islam Yang Murni
Kaum Syi'ah Iran sudah sejak lama mereka berkeinginan ingin menguasai Negara Saudi. Maka, demi terpenuhinya muatan
politik, mereka pun menggunakan strateginya yaitu menebarkan fitnah
dan tuduhan buruk dengan kata “WAHABI”. Tuduhan serta fitnah itu mereka sengaja
adakan dan sebarkan di tengah-tengah kaum muslimin dalam rangka untuk memecah belah ummat islam
serta menghalangi kaum muslimin dari
ajaran islam yang sejati atau murni, yang datang dari Mekkah dan Madinah, yakni Saudi Arabia.
Ketahuilah !! Demi Allah, tidak ada negara yang paling
terdepan berhukum dengan hukum kecuali dari Negara Saudi Arabia. Selain Saudi,
hampir merata telah dikotori oleh kaum sesat Syi'ah seperti diantaranya Yaman
dan Indonesia.
Dahulu, salah satu warga negara
Indonesia yaitu S.A.S yang saat ini menjabat sebagai ketua pengurus
besar di salah satu ormas islam di Indonesia, sekolahnya dibiayai gratis oleh
kerajaan saudi sampai doktornya, bahkan
tesis beliau menjelaskan tentang kesesatan Syi'ah dan ritual-ritual bid'ah. Namun,
setelah dia kembali ke Indonesia dan mendapatkan kedudukan empuk di ormas tersebut, maka beliau harus ikut cara dan pola akidah
dakwah ormas tersebut. Sehingga membuat beliau balik melawan, menuduh bahkan
memfitnah Saudi Arabia dengan berbagai macam fitnah dan tuduhan. Bahkan bukan
hanya itu, ia pun justru membela akidah sesat yang di anut oleh orang-orang
Syi’ah dan berbalik memfitnah dan menuduh dakwah Salaf yang mulia dengan
berbagai tuduhan fitnah dan hinaan yang membabi buta.
Mana bentuk rasa syukur dan terima
kasihnya atas ilmu dan bea sekolah sehingga ia dapat memahami bahasa arab selama
di negara yang dia tuduh wahabi. Sungguh di Mekkah dan Madinahlah banyak lahir
ulama-ulama besar Ahlussnunnah wa al jama’ah. Maha benar Allah atas segala
firman-Nya dan sungguh benar sabda Rasul-Nya, bahwa Hidayah hanyalah milik
Allah semata. Allah menghendaki siapa yang mendapat petunjuk dan siapa yang
tersesat.
Silahkan kalian bertanya pada TKI atau TKW yang ada di saudi maupun yang
pernah tinggal di saudi, adakah orang saudi membahas Wahabi di rumah tangga
mereka ?
Tanya pada para jamaah haji adakah
saudi membahasakan wahabi di tanah haram atau menyerang para ulama empat
madzhab ? Bahkan kitab madzhab para ulama yang empat, mereka jaga dan pelajari
serta di lindungi dan mereka tarjih dengan baik, mereka pilih yang paling kuat
dengan dalil-dalil dari sekian pendapat yang ada.
Tanyakan pada Mahasiswa Indonesia
yang belajar di sana, adakah mereka mendengar kata-kata wahabi di Fakultas-fakultas
mereka selain dari bahasan ilmu ?
Masalahnya yang terjadi saat ini
adalah masalah pendapatan, kedudukan dan
tahta. Sehingga demi pamor berpolitik di negara Indonesia dan agar mendapatkan
secuil rupiah, maka inilah yang membuat para kiyai memutar balik fakta dan
berbalik menyebarkan tuduhan serta membela bid'ah-bid'ah yang ada. Ketahuilah
bahwa mereka itu belum jujur dalam beragama.
Agar pendapatannya tidak hilang, maka
pendukung bid'ah selama-lamanya akan terus eksis membela bid'ah mereka sampai
mati. Demi itu semua mereka sanggup dan rela menuduh dan menghina agama islam
yang murni dan penuh dengan dalil-dalil yang sohih.
Kita
masing-masing tentu memiliki tokoh dari ormas yang di tumpangi S.A.S. di masing-masing-masing daerah kita. Dapat kita lihat dan simak bahwa yang paling
kotor dan kasar menuduh dengan tuduhan wahabi dan tuduhan lainnya tanpa mau
dialog sehat atau diskusi ilmiyah adalah dari para tokoh ormas tersebut.
Maka untuk menjaga pengikut ormas mereka
dari dakwah salaf, sehingga mereka pun sanggup berdusta, mencaci, memfitnah dan
lain-lain. Sebagaima kedustaan yang
disampaikan oleh satu ustadz “pojok kiri halaman sebelah kanan baris ke 3”
mengatakan bahwa ulama-ulama saudi merayakan Maulid Nabi. Ini adalah bohong
besar. Itu bukti jelas kedustaan yang di hembuskan tokoh mereka.
Kalau tidak bohong, ya bukan bid'ah namanya.
Ketahuilah Wahai Kaum Muslimin !!! Bahwa semua amalan ibadah yang baru yang tidak ada dalilnya dari Allah, Rasul-Nya, dan para Sahabat adalah sesat buat selama-lamanya, tidak ada celah sedikit pun dalam islam untuk memperbolehkan amalan bidah tanpa ada dasarnya yang sohih.
Penulis: Abu Nadir Alby Zen
Kekerda Lotim NTB
Editor: Ahmadi As-Sambasy
Cilacap – Jawa Tengah
Posting Komentar untuk "Kejahatan Kyai SAS Dan Syi'ah Dalam Merusak Nama Baik Dakwah Islam Yang Murni"
Sebelumnya kami ucapkan Jazakumullahu Khairan atas tegur sapa antum semua di web Kabeldakwah.com ini.
==> Komentar Anda akan ditanggapi oleh Admin saat Aktif.